Sahabatku, orang cina yang pintar ini mencercaku dengan pertanyaan yg menusuk, kalau istilah anak muda sekarang itu kepo. Mau tahu banget urusan orang. Urusan hati orang.
Well, aku tersenyum simpul. Bahkan hatiku biasa saja. Mengapa?
Aku minum kopiku kamar lamat, menyesapnya dengan pelan mencari pembenaran ataukah mengatakan yang sejujurnya, kemudian aku menatap sang pemberi pertanyaan, dia duduk di depanku.
Aku menatapnya dalam. Baru saja aku ingin mengatakan apa yg menjadi pikirannya dia langsung menyerocos.
"Aku tau jawabnya!!! Dia tersenyum simpul
.
.
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar